- Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
- Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan.
- Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
- Dengan sering membaca, orang bisa mengembangakan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
- Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
- Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
- Dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain: kearifan orang bijaksana dan pemahaman para sarjana.
- Dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.
- Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.
- Dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).
[Source: ”Don’t be Sad”, DR. Aidh bin Abdullah al-Qarni, MA] -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebenarnya tidak ada orang yang bodoh di dunia. Yang ada hanyalah orang yang malas dan tidak mau berusaha.
Bahkan demi kepentingan dirinya sendiripun orang seringkali malas berusaha membekali dirinya dengan asupan-asupan selain makanan ke dalam perutnya.
-flatfeet-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar